Erling Haaland, striker tajam Manchester City, tampaknya mengalami malam yang penuh drama saat membantu timnya menang melawan Bournemouth di Perempatfinal Piala FA 2024/2025. Meskipun berhasil mencetak gol dan mengukir rekor luar biasa, Haaland harus meninggalkan lapangan lebih awal karena cedera yang dialaminya. Bagaimana cerita lengkap dari malam sial pemain asal Norwegia ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Babak Pertama: Kesempatan yang Terbuang
Pertandingan yang digelar di Vitality Stadium, Minggu (30/3/2025) malam WIB, dimulai dengan harapan tinggi dari Manchester City. Sebagai salah satu bintang utama tim, Haaland tampil sebagai starter dan diharapkan menjadi pembeda dalam laga ini. Namun, babak pertama tidak berjalan sesuai rencana untuk sang striker.Pada menit ke-14, City mendapatkan hadiah penalti setelah pemain Bournemouth melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Semua mata tertuju pada Haaland, yang selama ini dikenal sebagai eksekutor penalti yang andal. Sayangnya, sepakan penalti ke sisi kiri gawang terbaca dengan sempurna oleh kiper Bournemouth, Kepa Arrizabalaga.Penalti yang gagal ini menjadi catatan buruk bagi Haaland, karena dari enam penalti terakhirnya, tiga di antaranya gagal berbuah gol. Padahal, sebelumnya Haaland sukses mengeksekusi 11 penalti berturut-turut, termasuk di babak adu penalti dalam beberapa laga krusial.Tidak berhenti di situ, Haaland juga menyia-nyiakan dua peluang emas lainnya, termasuk dalam situasi satu lawan satu dengan Kepa. Tentu saja, ini bukan performa terbaik yang diharapkan dari penyerang yang biasanya sangat mematikan di depan gawang.
Gol Penebusan Haaland di Babak Kedua
Meski babak pertama menjadi mimpi buruk bagi Haaland, ia membuktikan bahwa seorang pemain hebat tidak akan menyerah begitu saja. Memasuki babak kedua, Haaland tampil lebih percaya diri dan akhirnya berhasil menebus kesalahannya.Pada menit ke-49, Haaland mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini menjadi gol ke-30 Haaland di musim ini, sebuah pencapaian luar biasa yang menempatkannya sejajar dengan legenda Premier League seperti Ruud van Nistelrooy. Haaland kini menjadi pemain Premier League pertama setelah Van Nistelrooy yang mampu mencetak 30 gol atau lebih dalam tiga musim beruntun.Gol ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan bagi Manchester City yang sebelumnya tertinggal lewat gol Evanilson di babak pertama. Haaland membuktikan bahwa meskipun sempat gagal di babak pertama, ia tetap memiliki mentalitas juara untuk bangkit dan membantu timnya.
Namun, kebahagiaan Haaland tidak bertahan lama. Pada menit ke-61, Haaland terpaksa meninggalkan lapangan setelah mengalami cedera pada engkel kirinya. Cedera ini terjadi ketika Haaland jatuh dalam posisi yang tidak ideal saat mencoba mengejar bola beberapa menit sebelumnya.Haaland terlihat kesakitan saat ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh pemain pengganti. Yang lebih mengkhawatirkan, Haaland meninggalkan stadion dengan menggunakan pelindung di kakinya. Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi Manchester City, yang sangat bergantung pada performa sang striker di berbagai kompetisi.Manajer City, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa kondisi Haaland masih belum jelas. Dalam wawancara dengan BBC Sport, Guardiola mengatakan, “Saya belum tahu pasti,” ketika ditanya tentang tingkat keparahan cedera Haaland.
Manchester City Tetap Melaju ke Semifinal
Meski harus kehilangan Haaland di tengah pertandingan, Manchester City berhasil menjaga momentum mereka. Gol kemenangan City datang dari Omar Marmoush, yang mencetak gol pada menit-menit akhir untuk mengunci skor 2-1. Dengan kemenangan ini, City berhasil melaju ke semifinal Piala FA, menjaga asa mereka untuk meraih trofi domestik musim ini.Namun, kemenangan ini terasa sedikit hambar mengingat kondisi Haaland yang masih menjadi tanda tanya. Kehilangan Haaland di fase penting musim ini tentu akan menjadi pukulan besar bagi City, mengingat peran besarnya dalam lini serang tim.
Meskipun malam ini bukan yang terbaik bagi Haaland, ia tetap berhasil mencetak gol yang menambah gemilang catatan kariernya. Dengan 30 gol di musim ini, Haaland semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu striker terbaik di dunia.Namun, kegagalan penalti ketiga dari enam kesempatan terakhirnya juga menjadi catatan yang perlu diperhatikan. Sebagai striker utama, konsistensi dalam mengeksekusi penalti adalah hal yang sangat penting. Guardiola kemungkinan besar akan mengevaluasi apakah Haaland masih akan menjadi eksekutor penalti utama City di masa depan.
Apa Selanjutnya untuk Haaland dan Manchester City?
Kini, fokus utama Manchester City adalah memastikan kondisi Haaland. Jika cedera engkel yang dialami Haaland ternyata serius, City harus segera memikirkan alternatif di lini serang mereka. Kehilangan Haaland untuk waktu yang lama akan menjadi tantangan besar, terutama mengingat jadwal padat di berbagai kompetisi, termasuk Premier League dan Liga Champions.Di sisi lain, City juga harus mempersiapkan diri untuk semifinal Piala FA. Dengan performa tim yang tetap solid meski tanpa Haaland, Guardiola harus memastikan bahwa seluruh pemain tetap memiliki mentalitas juara untuk melanjutkan perjalanan mereka di kompetisi ini.
Pertandingan melawan Bournemouth menjadi malam yang penuh emosi bagi Erling Haaland. Dari kegagalan penalti hingga gol penebusan, Haaland menunjukkan bahwa ia tetap memiliki mentalitas tangguh sebagai seorang striker. Namun, cedera yang dialaminya menjadi catatan besar yang bisa memengaruhi perjalanan Manchester City di sisa musim ini. Bagi para penggemar City, harapan kini berada pada tim medis klub untuk memastikan Haaland bisa kembali ke lapangan secepat mungkin. Sementara itu, kemenangan melawan Bournemouth memberikan sedikit rasa lega, karena City tetap melaju ke semifinal Piala FA.
