Arema FC berhasil meraih kemenangan besar 4-2 atas Barito Putera pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 Indonesia yang digelar pada Kamis (13/3) di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar. Kemenangan ini tentu menjadi angin segar bagi Singo Edan, julukan dari Arema FC, yang sukses meraih tambahan tiga poin penting, membawa mereka naik ke posisi 6 klasemen sementara dengan total 42 poin.
Namun, kemenangan tersebut tidak datang tanpa drama. Selain aksi gemilang dari para pemain yang mencetak gol, pertandingan ini juga diwarnai dengan sebuah kartu merah yang membuat Arema FC harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-54. Kendati demikian, Arema FC mampu menunjukkan ketangguhan mereka dan mempertahankan kemenangan meski diwarnai kondisi yang kurang ideal.
Laga yang Berlangsung Menegangkan
Sejak peluit pertama dibunyikan, Arema FC tampil menekan dan mendominasi pertandingan. Luan menjadi pemain pertama yang mencatatkan nama di papan skor pada menit ke-23. Gol tersebut tercipta setelah Luan menyambut umpan matang yang memberikan kesempatan baginya untuk merobek jala gawang Barito Putera. Gol tersebut langsung menggairahkan semangat para pemain Arema, yang semakin percaya diri dalam melanjutkan serangan.
Tepat lima menit setelah gol pertama, Arema FC kembali menggandakan keunggulannya lewat Dedik Setiawan pada menit ke-28. Menerima umpan silang dari sisi kanan, Dedik Setiawan berhasil memanfaatkan bola tersebut dengan tenang, menambah skor menjadi 2-0 untuk keunggulan tuan rumah. Arema FC tampak semakin dominan di babak pertama dan terus menekan lini pertahanan Barito Putera.
Namun, meskipun tertinggal dua gol, Barito Putera tidak menyerah begitu saja. Laskar Antasari, julukan dari Barito Putera, mulai menekan setelah beberapa kesempatan lewat umpan-umpan matang mereka. Pada menit ke-36, Matias Mier sukses mencetak gol pertama bagi Barito Putera setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Arema FC. Gol tersebut memberikan angin segar bagi Barito Putera, yang tampaknya mulai mendapatkan ritme permainannya.
Namun, kegembiraan Barito Putera tidak berlangsung lama. Menjelang babak pertama berakhir, Arema FC kembali memimpin 3-1 berkat gol yang dicetak oleh Charles Lokolingoy pada menit ke-40. Gol ini tercipta setelah sebuah serangan balik yang cepat, dengan Lokolingoy menyelesaikan peluang dengan penyelesaian yang dingin di depan gawang lawan. Dengan skor 3-1, Arema FC mengakhiri babak pertama dengan keunggulan.
Drama Kartu Merah dan Tangguhnya Arema FC
Masuk ke babak kedua, Arema FC harus menghadapi situasi yang lebih sulit setelah salah satu pemain kunci mereka, Thales, diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-54. Keputusan tersebut membuat Arema FC harus bermain dengan 10 pemain. Thales mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Barito Putera, yang tentu saja mempengaruhi komposisi tim dan strategi Arema di lapangan.
Meskipun bermain dengan 10 pemain, Arema FC tetap menunjukkan ketangguhan mereka. Para pemain bertahan dengan disiplin, sementara serangan tetap dilakukan melalui skema-skema sederhana yang efektif. S.Akbar Tuharea, yang masuk sebagai pemain pengganti, menambah keunggulan Arema FC pada menit ke-74. Gol dari Tuharea ini tercipta setelah memanfaatkan assist dari Charles Lokolingoy, yang berhasil membuat penguasaan bola dan memberikan umpan matang ke arah Tuharea, yang tanpa ragu menyelesaikannya menjadi gol. Skor pun berubah menjadi 4-1 untuk Arema FC.
Barito Putera yang mencoba untuk mengejar ketertinggalan akhirnya berhasil memperkecil skor melalui gol Eksel Runtukahu pada menit ke-85. Gol ini tercipta lewat sepakan keras yang tak mampu dijangkau oleh kiper Arema FC, Adi Satryo. Meskipun sudah tertinggal 4-2, Barito Putera terus berusaha keras, namun sayangnya waktu tidak lagi berpihak pada mereka.
Kemenangan Berarti untuk Arema FC
Dengan hasil akhir 4-2, Arema FC berhasil meraih tiga poin penuh yang sangat berarti. Kemenangan ini membawa Singo Edan naik ke posisi 6 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 42 poin, naik 3 posisi dari peringkat sebelumnya. Arema FC kini semakin dekat dengan zona Eropa, dan kemenangan ini memberi mereka kepercayaan diri yang besar untuk menghadapi laga-laga berikutnya.
Di sisi lain, Barito Putera harus menelan pil pahit setelah kekalahan ini. Kekalahan tersebut membuat Laskar Antasari tetap terjebak di posisi 13 klasemen sementara dengan 28 poin, dan mereka perlu bekerja keras untuk keluar dari zona degradasi dan memastikan posisi mereka tetap aman di sisa kompetisi musim ini.
Pemain Terbaik dan Performa Arema FC
Dalam laga ini, para pemain Arema FC menunjukkan permainan yang solid. Luan, Dedik Setiawan, Charles Lokolingoy, dan S.Akbar Tuharea menjadi bintang dalam kemenangan ini dengan masing-masing mencetak gol yang penting bagi tim. Keberhasilan Arema FC dalam meraih tiga poin ini juga tidak lepas dari disiplin bertahan meskipun harus bermain dengan 10 pemain setelah kartu merah yang diterima Thales.
Barito Putera, meskipun sempat menunjukkan reaksi positif lewat gol Matias Mier dan Eksel Runtukahu, tetap kesulitan untuk menyarangkan gol lebih banyak dan menciptakan ancaman yang signifikan terhadap pertahanan Arema FC yang sudah menebar soliditas. Perjalanan mereka di musim ini tentunya membutuhkan evaluasi serius agar bisa lebih kompetitif di laga-laga selanjutnya.
Arema FC Meningkat, Barito Putera Terpuruk
Dengan kemenangan 4-2 atas Barito Putera, Arema FC tidak hanya mendapatkan tiga poin yang sangat berarti, tetapi juga mengirimkan pesan kepada tim-tim lain bahwa mereka siap bersaing di papan atas BRI Liga 1. Kemenangan ini menunjukkan betapa ketangguhan dan semangat juang tim ini begitu tinggi, bahkan ketika mereka harus bermain dengan 10 orang setelah kartu merah.
Bagi Barito Putera, kekalahan ini menjadi tamparan keras yang harus segera mereka atasi. Untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, mereka harus segera menemukan kembali ritme permainan dan memperbaiki kelemahan yang ada agar tidak semakin terjebak dalam perburuan posisi aman.
Di pekan-pekan berikutnya, Arema FC akan melanjutkan perburuan mereka untuk posisi yang lebih tinggi di klasemen, sementara Barito Putera harus berjuang keras agar tidak terjerembab lebih dalam ke zona degradasi. Sebuah pertandingan yang penuh drama, gol, dan tentu saja, kegigihan dari kedua tim!
